Menurut kebanyakan orang, gagal adalah suatu keadaan dimana kita merasa tidak berhasil dalam melakukan suatu usaha atau tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Apapun itu, entah dalam masalah pekerjaan, masalah sekolah, masalah pergaulan, dan sebagainya.
Banyak orang ketika merasa gagal, maka ia akan menyalahkan segala-galanya, mulai dari diri sendiri hingga semua hal disekitarnya.
Namun, apakah jika kita pernah gagal atau bahkan sering gagal dalam melakukan sesuatu, kita harus putus asa dan merasa kita tidak mampu? Apakah harus merasa kita tidak mungkin berhasil? Apa arti sebuah kegagalan yang sebenarnya? Dan apa yang seharusnya kita lakukan ketika kita merasa menjadi orang yang gagal ?
Saya pribadi menganggap gagal adalah suatu keadaan ketika saya tidak mampu mengontrol diri saya sendiri. Apa maksudnya ? Maksudnya jika suatu ketika sayak tidak berhasil dalam melakukan sesuatu, saya tidak akan pernah merasa gagal selama saya masih bisa melihat, masih bisa bernafas, masih bisa bergerak, masih bisa berjalan, masih bisa mendengar, dan masih bisa merasakan apa yang terjadi di sekitar saya.
Kenapa saya harus merasa gagal dan kecewa kalau saya masih diberi waktu? Masih diberi kesehatan? Dan masih diberi kesempatan untuk berfikir? Kan masih ada hari esok ? Masih ada beberapa jam ? Masih ada beberapa menit dan detik untuk memikirkan dan merencanakan serta melakukan hal - hal perbaikan agar kita bisa mencapai apa yang kita inginkan. Tidak ada yang mampu melarang kita untuk selalu bangkit dan berusaha melakukan perbaikan terhadap kekurangan usaha kita sebelumnya. Meskipun kita diancam akan di bunuh, keluarga kita akan disiksa, atau ancaman-ancaman kejam lainnya, apakah para pengancam itu mampu melarang kita untuk berfikir dan berusaha mencari cara untuk menyelesaikan masalah ?
Intinya adalah, gagal bukanlah suatu hal yang harus kita besar-besarkan, tapi harus kita hindari dalam kehidupan kita. Apakah itu mungkin? Tentu sangat mungkin.
Bagaimana caranya kita bisa menghindari sebuah kegagalan? Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, jangan pernah merasa gagal dengan hasil usaha kita yang tidak sesuai harapan, karena kita masih hidup dan diberikan kesempatan yang luar biasa oleh Allah.
Jadi, kesimpulannya adalah, kita harus merubah cara berfikir kita, kita anggap ketika kita belum berhasil, selama kita masih hidup dan memiliki mata, telinga, hati, pikiran, teman, keluarga, dan sebagainya, maka kita belum gagal, kita masih bisa merubah segalanya. Masalalu adalah pelajaran dan merupakan data penting dalam hidup kita agar kita mampu menganalisa dengan lebih baik dan berfikir untuk tidak salah dan akan berhasil pada usaha berikutnya.
Kegagalan sejati adalah ketika kita menyerah dengan diri kita sendiri. Apakah kita termasuk orang yang gagal ? Coba tanyakan kepada diri sendiri, apakah aku menyerah terhadap kemampuan diri sendiri ?
